loading...

Tuesday, August 7, 2018

Proposal Terapi Bermain Mewarnai Gambar Pada Anak Usia 1-3 Tahun


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi perkembangan anak secara optimal. Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah sakit, aktivitas bermain ini tetap dilaksanakan, namun harus disesuaikan dengan kondisi anak. Pada saat dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan, seperti marah, takut, cemas, sedih, dan nyeri. Perasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi beberapa stresor yang ada dilingkungan rumah sakit. Untuk itu, dengan melakukan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stres yang dialaminya karena dengan melakukan permainan anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya (distraksi) dan relaksasi melalui kesenangannya melakukan permainan (Wong, 2003).
Dinamika secara psikologis menggambarkan bahwa selama anak bermain dengan sesuatu yang menggunakan alat mewarnai seperti crayon atau pensil warna akan membantu anak untuk menggunakan tangannya secara aktif sehingga merangsang motorik halusnya. Oleh karena sangat pentingnya kegiatan bermain terhadap tumbuh kembang anak dan untuk mengurangi kecemasan akibat hospitalisai, maka akan dilaksanakan terapi bermain pada anak usia toddler dengan cara mewarnai gambar (Erlita, 2006).

B.     TUJUAN
1.    Tujuan Umum
Setelah dilakukan TAK selama 30 menit di harapkan dapat membantu meminimalkan dampak hospitalisasi pada anak
2.    Tujuan Khusus
a. Anak dapat lebih mengenali warna
b. Menurunkan tingkat kecemasan pada anak
c. Mengembangkan imajinasi pada anak


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

A.    PENGERTIAN BERMAIN
Bermain adalah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang secara sukarela untuk memperoleh kesenangan atau kepuasan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir (Markum, dkk. 1990). Bermain merupakan suatu aktivitas dimana anak dapat melakukan atau mempraktekkan ketrampilan, memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif, mempersiapkan diri untuk berperan dan berperilaku dewasa (Hurlock, Elizabeth B, 1999). Jadi kesimpulannya bermain adalah cara untuk memperoleh kesenangan  agar anak dapat kreatif dan mengekspresikan pikiran, tanpa mempertimbangkan hasil akhir.

B.     KLASIFIKASI BERMAIN
1.    Klasifikasi Bermain Menurut Isi
a)    Social affective play
Anak belajar memberi respon terhadap respon yang diberikan oleh lingkungan dalam bentuk permainan, misalnya orang tua berbicara memanjakan anak tertawa senang, dengan bermain anak diharapkan dapat bersosialisasi dengan lingkungan.
b)    Sense of pleasure play
Anak memperoleh kesenangan dari satu obyek yang ada di sekitarnya, dengan bermain anak dapat merangsang perabaan alat, misalnya bermain air atau pasir.
c)    Skill play
Memberikan kesempatan bagi anak untuk memperoleh ketrampilan tertentu dan anak akan melakukan secara berulang-ulang misalnya mengendarai sepeda.
d)   Dramatika play role play
Anak berfantasi menjalankan peran tertentu misalnya menjadi ayah atau ibu.
2.    Klasifikasi Bermain Menurut Karakteristik Sosial
a)    Solitary play
Jenis permainan dimana anak bermain sendiri walaupun ada beberapa orang lain yang bermain disekitarnya. Biasa dilakukan oleh anak balita Toddler.
b)    Paralel play
Permaianan sejenis dilakukan oleh suatu kelompok anak masing-masing mempunyai mainan yang sama tetapi yang satu dengan yang lainnya tidak ada interaksi dan tidak saling tergantung, biasanya dilakukan oleh anak pre school.
c)    Asosiatif play
Permainan dimana anak bermain dalam keluarga dengan aktivitas yang sama tetapi belum terorganisasi dengan baik, belum ada pembagian tugas, anak bermain sesukanya.
d)   Kooperatif play
Anak bermain bersama dengan sejenisnya permainan yang terorganisasi dan terencana dan ada aturan tertentu. Biasanya dilakukan oleh anak usia sekolah Adolesen (Erlita, 2006).

C.    FUNGSI BERMAIN
Anak dapat melangsungkan perkembangannya
1. Perkembangan Sensorik Motorik
Membantu perkembangan gerak dengan memainkan obyek tertentu, misalnya meraih pensil.
2. Perkembangan Kognitif
Membantu mengenal benda sekitar (warna, bentuk kegunaan).
3. Kreativitas
Mengembangkan kreatifitas menoba ide baru misalnya menyusun balok.
4. Perkembangan Sosial
Diperoleh dengan belajar berinteraksi dengan orang lain dan mempelajari belajar dalam kelompok.
5. Kesadaran Diri (Self Awareness)
Bermain belajar memahami kemampuan diri, kelemahan, dan tingkah laku terhadap orang lain.
6. Perkembangan Moral
Interaksi dengan orang lain, bertingkah laku sesuai harapan teman, menyesuaikan dengan aturan kelompok.
7. Terapi
Bermain kesempatan pada anak untuk mengekspresikan perasaan yang tidak enak, misalnya : marah, takut, benci.
8. Komunikasi
Bermain sebagai alat komunikasi terutama bagi anak yang belum dapat mengatakan secara verbal, misalnya : melukis, menggambar, bermain peran (Hurlock, Elizabeth B. 1999).

D.    BERMAIN MEWARNAI GAMBAR
1.    Definisi
Mewarnai adalah proses memberi warna pada suatu media. Mewarnai gambar diartikan sebagai proses memberi warna pada media yang sudah bergambar. Mewarnai gambar merupakan terapi permainan yang kreatif untuk mengurangi stress dan kecemasan serta meningkatkan komunikasi pada anak (Erlita, 2006).
2.    Manfaat
a.       Memberikan kesempatan pada anak untuk bebas berekspresi dan sangat terapeutik (sebagai permainan penyembuh/”therapeutic play”).
b.     Dengan bereksplorasi menggunakan gambar, anak dapat membentuk, mengembangkan imajinasi dan bereksplorasi dengan ketrampilan motorik halus.
c.      Mewarnai gambar juga aman untuk anak usia toddler, karena menggunakan media kertas gambar dan crayon.
d.      Anak dapat mengeskpresikan perasaannya atau memberikan pada anak suatu cara untuk berkomunikasi, tanpa menggunakan kata.
e.       Sebagai terapi kognitif, pada anak menghadapi kecemasan karena proses hospitalisasi, karena pada keadaan cemas dan stress, kognitifnya tidak akurat dan negatif.
f.      Bermain mewarnai gambar dapat memberikan peluang untuk meningkatkan ekspresi emosinal anak, termasuk pelepasan yang aman dari rasa marah dan benci.
g.     Dapat digunakan sebagai terapi permainan kreatif yang merupakan metode penyuluhan kesehatan untuk merubah perilaku anak selama dirawat di rumah sakit (Erlita, 2006).

E.     SASARAN
1. Anak usia toddler (1-3 tahun)
2. Anak yang dirawat di ruang Jeddah RSSH
3. Tidak mempunyai keterbatasan (fisik atau akibat terapi lain) yang dapat menghalangi proses terapi bermain
4. Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai
5. Anak yang dapat memegang crayon
6. Anak yang mau berpartisipasi dalam terapi bermain mewarnai gambar

F.     TEMPAT dan WAKTU PELAKSANAAN
·         Waktu     : Menyesuaikan
·         Tempat    : Ruang Jeddah RSSH

G.   JENIS PERMAINAN
 Mewarnai gambar

H.   MEDIA
 Kertas crayon dan pensil warna

I.      METODE
 Ceramah dan demonstrasi

J.      PENGORGANISASIAN ACARA
1.      Leader            : S Go Reinnamah
2.      Co Leader      : Gustaf A. Selan

K.    PELAKSANAAN KEGIATAN
No

Waktu
Kegiatan
Subyek Terapi
1.
5
Menit
Persiapan :
a.   Menyiapkan ruangan.
b.   Menyiapkan alat-alat.
c.   Menyiapkan anak dan keluarga
Ruangan, alat, anak dan keluarga siap
2.
20
Menit
Pelaksanaan :
a.       Membuka proses terapi bermain dengan mengucapkan salam, memperkenalkan diri.
b.      Menjelaskan pada anak dan keluarga tentang tujuan dan manfaat bermain, menjelaskan cara permainan.
c.       Mengajak anak bermain.
d.      Mengevaluasi respon anak dan keluarga.
Menjawab salam,
Memperkenalkan diri,
Memperhatikan



Bermain bersama dengan antusias dan mengungkapkan perasaannya

3.
5
menit
Penutup :
Menyimpulkan, mengucapkan salam
Memperhatikan dan menjawab salam

L.     EVALUASI
1.     Evaluasi struktur
a. Apakah waktu pelaksanaan terapi aktivitas telah disepakati dan ditetapkan
b. Apakah tempat dan perlengkapan acara telah dipersiapkan
c. Media apa saja yang digunakan dalam kegiatan terapi
d. Apakah tim telah terbentuk
2.     Evaluasi proses
a. Jumlah peserta sesuai jumlah pasien anak di ruang Jeddah RSSH
b. Apakah anak aktif dalam mengikuti kelangsungan acara
c. Apakah media dan alat bantu dapat digunakan secara efektif
d. Apakah acara bisa berjalan sesuai rencana
3.     Evaluasi hasil
a. Apakah anak mengetahuai kondisi kesehatannya dan mampu melakukan usaha untuk meningkatkan tumbuh kembang dan status kesehatannya
b. Apakah anak mengikuti kegiatan hingga kegiatan selesai



BAB III
KEGIATAN
TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR
PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN

A.    PELAKSANAAN KEGIATAN
Pada bab ini akan di uraikan aplikasi satuan acara kegiatan terapi aktivitas bermain pada anak di ruang Jeddah RSSH Blitar pada tanggal 10 September 2016. Dengan kegiatan yang dilaksanakan yaitu, terapi bermain mewarnai gambar.

B.     TERAPI MEWARNAI GAMBAR
1.     Nama Kegiatan
 Mewarnai gambar
2.     Waktu dan Tempat
a.       Waktu : 10 September 2016
b.      Tempat : Ruang Jeddah RSSH Blitar
3.     Sasaran
a. Anak usia toddler (1-3 tahun)
b. Anak yang dirawat di ruang Jeddah RSSH
c. Tidak mempunyai keterbatasan (fisik atau akibat terapi lain) yang dapat menghalangi proses terapi bermain
d. Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai
e. Anak yang dapat memegang crayon
f. Anak yang mau berpartisipasi dalam terapi bermain mewarnai gambar
4.     Pelaksanaan
 Kegiatan terapi aktivitas bermain pada anak usia 1-3 tahun dilaksanakan pada tanggal 10 September 2016. Terapi aktivitas bermain yang digunakan yaitu mewarnai gambar, disesuaikan dengan kondisi anak. Kegiatan aktivitas bermain mewarnai gambar berjalan dengan baik dan dilaksanakan selama 30 menit.
5.     Media
 Kertas crayon dan pensil warna
6.     Hambatan
 Hambatan yang dialami adalah jumlah pasien anak yang ada di ruangan Jeddah RSSH, sehingga tim tidak dapat menjalankan kegiatan sesuai dengan usia dan waktu yang telah direncanakan.
7.     Evaluasi
a. Anak mengetahui manfaat dari terapi bermain mewarnai gambar
b. Anak bersemangat saat mengeikuti kegiatan terapi bermain mewarnai gambar
c. Anak mengikuti kegiatan hingga kegiatan selesai

C.    DOKUMENTASI


DAFTAR PUSTAKA
Erlita, 2006. Pengaruh Permainan pada Perkembangan Anak. http://info. balitacerdas.co.id/pdf
Hurlock, Elizabeth B. 1999. Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta:Penerbit Erlangga  
L Wong, Donna. 2003. Pedoman Klinik Keperawatan Pediatrik Edisi 4. EGC : Jakarta 
Markum, dkk. 1990. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, EGC : Jakarta 

 

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah secara bijak dan sesuai topik

loading...

KUTIL KELAMIN

Gambar Kutil Kelamin Apa itu kutil kelamin? Go Reinnamah - Kutil kelamin atau kutil anogenital merupakan salah satu penyakit seksual...