loading...

Monday, July 30, 2018

Laporan Pendahuluan Demam Thypoid

1.      Pengertian
Demam Thypoid adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu, gangguan pada pencernaan dan gangguan kesadaran (Widiastuti, 2001).
Thypoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan infeksi salmonella thypi. Organisme ini masuk melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi oleh feses dan urin dari orang yang terinfeksi kuman salmonella (Brunner and Suddarth, 2001).
Thypoid merupakan penyakit infeksi yang terjadi pada usus halus yang disebabkan oleh salmonella thypi, penyakit ini ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh kuman salmonella thypi (Hidayat Alimul, 2006).

2.      Etiologi
Penyebab thypoid adalah salmonella thypi. Salmonella thypi A, B dan C, ada dua sumber penularan salmonella thypi yaitu pasien dengan demam thypoid dan pasien dengan carier. Carier adalah orang yang sembuh dari demam thypoid dan masih terus mengekresi salmonella, penyakit ini disebabkan oleh infeksi kuman salmonella thyphosa yang merupakan basil negative, bergerak dan rambut getar, tidak berspora. Kuman ini mempunyai 3 macam antigen yaitu :
a.       Antigen O (somatik) tidak menyebar
b.      Antigen H (menyebar) terdapat pada flagella
c.       Antigen V1
Ketiga jenis antigen tersebut dalam tubuh manusia akan menimbulkan pembentukan tiga macam antibody yang disebut antigen. Salmonella thypi (basil gram-negatif) masuk ke tubuh melalui mulut dengan perantaraan makanan dan minuman yang telah terkontaminasi oleh kuman salmonella thypi dan kuman ini terdapat dalam tinja, kemih, atau darah dan masa inkubasinya sekitar 10 hari.

3.      Patofisiologi
Penularan salmonella thypi dapat ditularkan melalui berbagai cara, yaitu dikenal dengan 5F yaitu Food (makanan), Fingers (jari tangan/kuku), Fomitus (muntah), Fly (lalat) dan Feses. Feses dan muntah pada penderita thypoid dapat menularkan kuman salmonella thypi kepada orang lain. Kuman tersebut dapat ditularkan melalui perantaraan lalat, dimana lalat akan hinggap dimakanan yang akan dikonsumsi oleh orang sehat. Apa bila orang tersebut kurang memperhatikan kebersihan dirinya seperti mencuci tangan dan makanan yang tercemar kuman salmonella thypi masuk ke tubuh orang sehat melalui mulut. Kemudian kuman masuk kedalam lambung, sebagian kuman akan mati dimusnakan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus bagian distal dan mencapai jaringan limpoid. Didalam jaringan limpoid ini kuman berkembang biak, lalu masuk kealiran darah dan mencapai sel-sel retikuloendotelial. Sel-sel retikuloendotelial ini kemudian melepaskan kuman kedalam sirkulasi darah dan menimbulkan bakteremia, kuman ini selanjutnya masuk ke limpa, usus halus dan kandung empedu.

4.      Pathway
Download Pathway Demam Thypoid

5.      Manifestasi Klinis
a.       Masa tunas demam thypoid berlangsung 10-14 hari, penyebab kuman/bakteri salmonella thypi. Endotoksinnya merangsang sintesis dan pelepasan zat pirogen oleh zat leokosit pada jaringan yang meradang
b.      Demam lebih dari seminggu mulai seperti flu akan tetapi tipus umumnya muncul sore dan malam hari
c.       Pusing
d.      Mual dan muntah terjadi karena infeksi yang bisa merangsang pusat mual dan muntah, di medulla oblongata dan akan mensekresi asam lambung berlebihan sehingga mengakibatkan mual
e.       Nyeri tekan pada abdomen dikarenakan adanya pembengkakan pada ulu hati dan limfe akibat bakteri yang terus berkembang biak
f.       Lidah terlihat kotor

6.      Komplikasi
Komplikasi intestinal
·         Perdarahan usus, ditemukan pada pemeriksaan tinja. Jika perdarahan banyak terjadi melena dapat disertai nyeri
·         Perforasi usus, timbul pada minggu ketiga dan terjadi pada bagian distal ileum
·         Ileus paralitik
Komplikasi ekstra intestinal
·         Komplikasi kardiovaskuler, kegagalan sirkulasi perifer (sumbatan sepsis)
·         Komplikasi darah : anemia hemaulitik, trombositopenia dan disseminated intravaskuler
·         Komplikasi paru : pneumonia, empiema dan pleuritis
·         Komplikasi pada hepar dan kandung empedu : hepatitis, kolesistis
·         Komplikasi ginjal : glomerulus nefritis dan perinepritis
·         Komplikasi pada tulang : osteomyolitis, osteoporosis, spondilitus dan arthritis

7.      Penatalaksanaan
Penatalaksanaan medis
Obat-obatan pilihan seperti kloramfenikal, ampisilin/amoksilin dan kotrimoksasol. Obat pilihan kedua berupa sefalosporin

Penatalaksanaan keperawatan
Tirah baring dilaksanakan untuk mencegah terjadinya komplikasi. Diet harus mengandung :
·         Makanan yang cukup cairan, kalori, vitamin dan protein
·         Tidak mengandung banyak serat
·         Tidak merangsang dan tidak menimbulkan banyak gas
·         Makanan lunak diberikan selama istirahat
Tujuan dari perawatan dan pengobatan adalah untuk menghentikan infasi kuman, mencegah terjadinya komplikasi dan memperpendek perjalanan penyakit.

ASUHAN KEPERAWATAN
1.      Pengkajian
Biodata klien dan penanggung jawab
Riwayat kesehatan
·         Keluhan utama : sakit kepala, demam, nyeri dan pusing
·         Riwayat kesehatan sekarang : sakit kepala, demam, nyeri, pusing, BB turun, mual, muntah, anoreksia, nyeri abdomen
·         Riwayat kesehatan dahulu : pernah menderita pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya
·         Riwayat kesehatan keluarga : ada keluarga yang menderita penyakit yang sama (penularan)
Pemeriksaan fisik
·         Tingkat kesadaran
·         Keadaan umum
·         Tanda-tanda vital
·         Pengkajian sistem tubuh : kulit, kepala, dada, paru, jantung, abdomen dan ekstremitas

2.      Pemeriksaan Penunjang
·         Pemeriksaan darah lengkap :
dapat ditemukan leokositosis atau kadar leokosit normal walaupun disertai infeksi sekunder
·         Pemeriksaan SGOT dan SGPT :
sering meningkat, tetapi akan kembali normal setelah sembuh
·         Pemeriksaan uji widal :
untuk mendeteksi adanya antibody terhadap bakteri salmonella thypi

3.      Diagnosa Keperawatan
·         Hipertermi berhubungan dengan infeksi
·         Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak ada nafsu makan, mual dan kembung
·         Resiko kurang volume cairan berhubungan dengan kurangnya intake cairan dan peningkatan suhu tubuh.
                                                
DAFTAR PUSTAKA
Brunner dan Suddarth, 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8 Vol 2. Penerbit Buku Kedokteran. EGC : Jakarta
Hidayat Alimul, 2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Edisi I. medika Salemba : Jakarta
Widiastuti Samekto, 2001. Belajar Bertolak Dari Masalah Demam Thypoid. Badan Penerbit Unversitas Diponegoro Semarang

Baca juga : SAP Hipertensi & SPTK Halusinasi Penglihatan

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah secara bijak dan sesuai topik

loading...

KUTIL KELAMIN

Gambar Kutil Kelamin Apa itu kutil kelamin? Go Reinnamah - Kutil kelamin atau kutil anogenital merupakan salah satu penyakit seksual...