1.
Pengertian
Demam Thypoid
adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan
gejala demam yang lebih dari satu minggu, gangguan pada pencernaan dan gangguan
kesadaran (Widiastuti, 2001).
Thypoid adalah
penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan infeksi salmonella thypi.
Organisme ini masuk melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi oleh feses
dan urin dari orang yang terinfeksi kuman salmonella (Brunner and Suddarth,
2001).
Thypoid
merupakan penyakit infeksi yang terjadi pada usus halus yang disebabkan oleh
salmonella thypi, penyakit ini ditularkan melalui makanan dan minuman yang
terkontaminasi oleh kuman salmonella thypi (Hidayat Alimul, 2006).
2.
Etiologi
Penyebab thypoid
adalah salmonella thypi. Salmonella thypi A, B dan C, ada dua sumber penularan
salmonella thypi yaitu pasien dengan demam thypoid dan pasien dengan carier.
Carier adalah orang yang sembuh dari demam thypoid dan masih terus mengekresi
salmonella, penyakit ini disebabkan oleh infeksi kuman salmonella thyphosa yang
merupakan basil negative, bergerak dan rambut getar, tidak berspora. Kuman ini
mempunyai 3 macam antigen yaitu :
a. Antigen
O (somatik) tidak menyebar
b. Antigen
H (menyebar) terdapat pada flagella
c. Antigen
V1
Ketiga jenis
antigen tersebut dalam tubuh manusia akan menimbulkan pembentukan tiga macam
antibody yang disebut antigen. Salmonella thypi (basil gram-negatif) masuk ke
tubuh melalui mulut dengan perantaraan makanan dan minuman yang telah
terkontaminasi oleh kuman salmonella thypi dan kuman ini terdapat dalam tinja,
kemih, atau darah dan masa inkubasinya sekitar 10 hari.
3.
Patofisiologi
Penularan
salmonella thypi dapat ditularkan melalui berbagai cara, yaitu dikenal dengan 5F
yaitu Food (makanan), Fingers (jari tangan/kuku), Fomitus (muntah), Fly (lalat)
dan Feses. Feses dan muntah pada penderita thypoid dapat menularkan kuman
salmonella thypi kepada orang lain. Kuman tersebut dapat ditularkan melalui
perantaraan lalat, dimana lalat akan hinggap dimakanan yang akan dikonsumsi
oleh orang sehat. Apa bila orang tersebut kurang memperhatikan kebersihan
dirinya seperti mencuci tangan dan makanan yang tercemar kuman salmonella thypi
masuk ke tubuh orang sehat melalui mulut. Kemudian kuman masuk kedalam lambung,
sebagian kuman akan mati dimusnakan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk
ke usus halus bagian distal dan mencapai jaringan limpoid. Didalam jaringan
limpoid ini kuman berkembang biak, lalu masuk kealiran darah dan mencapai
sel-sel retikuloendotelial. Sel-sel retikuloendotelial ini kemudian melepaskan
kuman kedalam sirkulasi darah dan menimbulkan bakteremia, kuman ini selanjutnya
masuk ke limpa, usus halus dan kandung empedu.
5.
Manifestasi
Klinis
a. Masa
tunas demam thypoid berlangsung 10-14 hari, penyebab kuman/bakteri salmonella
thypi. Endotoksinnya merangsang sintesis dan pelepasan zat pirogen oleh zat
leokosit pada jaringan yang meradang
b. Demam
lebih dari seminggu mulai seperti flu akan tetapi tipus umumnya muncul sore dan
malam hari
c. Pusing
d. Mual
dan muntah terjadi karena infeksi yang bisa merangsang pusat mual dan muntah,
di medulla oblongata dan akan mensekresi asam lambung berlebihan sehingga
mengakibatkan mual
e. Nyeri
tekan pada abdomen dikarenakan adanya pembengkakan pada ulu hati dan limfe
akibat bakteri yang terus berkembang biak
f. Lidah
terlihat kotor
6.
Komplikasi
Komplikasi intestinal
·
Perdarahan usus, ditemukan pada
pemeriksaan tinja. Jika perdarahan banyak terjadi melena dapat disertai nyeri
·
Perforasi usus, timbul pada minggu
ketiga dan terjadi pada bagian distal ileum
·
Ileus paralitik
Komplikasi ekstra
intestinal
·
Komplikasi kardiovaskuler, kegagalan
sirkulasi perifer (sumbatan sepsis)
·
Komplikasi darah : anemia hemaulitik,
trombositopenia dan disseminated intravaskuler
·
Komplikasi paru : pneumonia, empiema dan
pleuritis
·
Komplikasi pada hepar dan kandung empedu
: hepatitis, kolesistis
·
Komplikasi ginjal : glomerulus nefritis
dan perinepritis
·
Komplikasi pada tulang : osteomyolitis,
osteoporosis, spondilitus dan arthritis
7.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan medis
Obat-obatan pilihan seperti kloramfenikal,
ampisilin/amoksilin dan kotrimoksasol. Obat pilihan kedua berupa sefalosporin
Penatalaksanaan
keperawatan
Tirah baring dilaksanakan untuk
mencegah terjadinya komplikasi. Diet harus mengandung :
·
Makanan yang cukup cairan, kalori, vitamin
dan protein
·
Tidak mengandung banyak serat
·
Tidak merangsang dan tidak menimbulkan
banyak gas
·
Makanan lunak diberikan selama istirahat
Tujuan dari perawatan dan
pengobatan adalah untuk menghentikan infasi kuman, mencegah terjadinya
komplikasi dan memperpendek perjalanan penyakit.
ASUHAN KEPERAWATAN
1.
Pengkajian
Biodata klien dan penanggung jawab
Riwayat kesehatan
·
Keluhan utama : sakit kepala, demam,
nyeri dan pusing
·
Riwayat kesehatan sekarang : sakit
kepala, demam, nyeri, pusing, BB turun, mual, muntah, anoreksia, nyeri abdomen
·
Riwayat kesehatan dahulu : pernah
menderita pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya
·
Riwayat kesehatan keluarga : ada
keluarga yang menderita penyakit yang sama (penularan)
Pemeriksaan fisik
·
Tingkat kesadaran
·
Keadaan umum
·
Tanda-tanda vital
·
Pengkajian sistem tubuh : kulit, kepala,
dada, paru, jantung, abdomen dan ekstremitas
2.
Pemeriksaan
Penunjang
·
Pemeriksaan darah lengkap :
dapat ditemukan leokositosis atau
kadar leokosit normal walaupun disertai infeksi sekunder
·
Pemeriksaan SGOT dan SGPT :
sering meningkat, tetapi akan
kembali normal setelah sembuh
·
Pemeriksaan uji widal :
untuk mendeteksi adanya antibody
terhadap bakteri salmonella thypi
3.
Diagnosa
Keperawatan
·
Hipertermi berhubungan dengan infeksi
·
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan tidak ada nafsu makan, mual dan kembung
·
Resiko kurang volume cairan berhubungan
dengan kurangnya intake cairan dan peningkatan suhu tubuh.
DAFTAR
PUSTAKA
Brunner dan Suddarth, 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8 Vol
2. Penerbit Buku Kedokteran. EGC : Jakarta
Hidayat Alimul, 2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Edisi
I. medika Salemba : Jakarta
Widiastuti Samekto, 2001. Belajar Bertolak Dari Masalah Demam Thypoid.
Badan Penerbit Unversitas Diponegoro Semarang
Baca juga : SAP Hipertensi & SPTK Halusinasi Penglihatan
Baca juga : SAP Hipertensi & SPTK Halusinasi Penglihatan
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah secara bijak dan sesuai topik