PERAWATAN PAYUDARA POST NATAL
PADA PASIEN DAN KELUARGA
Pokok Bahasan : Perawatan post natal
Sub pokok bahasan : Perawatan payudara post natal
Tempat : RB Siti Hajar RS Suahada Haji Blitar
Waktu : 30 Menit
Hari/ Tanggal : 06 Agustus 2016
Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien
I. Tujuan Instruksional Umum
II. Tujuan Instruksional Khusus
IV. Materi Penyuluhan
(terlampir)
V. Metode
VI. Media dan alat
VII. Kegiatan Penyuluhan
VIII. Evaluasi
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang perawatan payudara, diharapkan pasien dan keluarga mampu memahami dan selanjutnya melaksanakan perawatan payudara dengan baik dan benar.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Diharapkan setelah diberi penyuluhan selama 30 menit, ibu dan keluarga dapat :
- Menjelaskan tujuan perawatan payudara
- Menjelaskan cara perawatan payudara
- Melakukan perawatan payudara
Pasien dan keluarga di Ruang RB Siti Hajar RS Suahada Haji Blitar
IV. Materi Penyuluhan
(terlampir)
V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab/diskusi
VI. Media dan alat
Media :
· Leaflet perawatan payudara
· SAP perawatan payudara
VII. Kegiatan Penyuluhan
Wkt
|
Kegiatan Peyuluhan
|
Kegiatan Peserta
|
5
Mnt
|
Pembukaan :
· Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
· Memperkenalkan diri
· Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
· Menyebutkan materi yang akan diberikan
|
Menjawab salam
Mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan
|
20
Mnt
|
Pelaksanaan :
· Menjelaskan tentang pengertian, tujuan dan fungsi perawatan payudara
· Menjelaskan dan menunjukkan alat dan bahan yang dipersiapkan untuk perawatan payudara
· Menjelaskan serta mendemonstrasikan perawatan payudara dan hal-hal yang harus diperhatikan
· Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya
|
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan
|
4
mnt
|
Evaluasi :
· Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan
|
Menjawab pertanyaan
|
1
mnt
|
Terminasi :
· Mengucapkan terimakasih atas peran serta peserta.
· Mengucapkan salam penutup
|
Mendengarkan
Menjawab salam
|
VIII. Evaluasi
1. Prosedur : Tanya jawab
2. Bentuk soal : Lisan
3. Jumlah Soal : 3 butir
Dilakukan secara lisan dengan memberi beberapa pertanyaan di akhir penyuluhan
- Apakah ibu dan keluarga dapat menjelaskan kembali tentang tujuan perawatan payudara?
- Apakah ibu dan keluarga dapat menyebutkan kembali alat-alat apa saja yang digunakan dalam perawatan payudara?
- Apakah ibu dan keluarga dapat menyebut kembali tentang cara perawatan payudara dan mendemonstrasikan?
Lampiran Materi
1. Definisi Perawatan Payudara
Perawatan payudara merupakan suatu kebutuhan ibu yang baru saja melahirkan dan suatu tindakan yang sangat penting untuk memperlancar pengeluaran ASI (Nilamsari, 2014).
Perawatan payudara adalah suatu tindakan untuk merawat payudara terutama pada saat hamil untuk memperlancar pengeluaran ASI. Pada usia kehamilan trisemester III sekresi payudara yang kaya akan imunologi tampak memenuhi alveolus dan payuda semakin padat karena retensi air, lemak, serta berkembangnya kelenjar-kelenjar susu sehingga produksi ASI nantinya akan banyak dan lancar (Yuliana, 2016).
Perawatan payudara pada masa nifas merupakan suatu usaha yang dilakukan agar kondisi payudara baik, demi mencapai keberhasilan menyusui. Perawatan payudara pada masa nifas bertujuan memperbanyak atau memperlancar produksi ASI. Perawatan payudara bermanfaat merangsang payudara dan mempengaruhi hipofise untuk mengeluarkan hormon prolaktin dan oksitosin. Hormon prolaktin mempengaruhi jumlah produksi ASI, sedangkan hormon oksitosin mempengaruhi proses pengeluaran ASI. ASI tersebut diproduksi oleh alveoli yang merupakan bagian hulu dari pembuluh kecil air susu. ASI merupakan makanan yang paling cocok bagi bayi karena mempunyai nilai gizi yang paling tinggi dibandingkan dengan makanan bayi yang dibuat oleh manusia ataupun susu yang berasal dari hewan seperti susu sapi, susu kerbau, atau susu kambing. Pemberian ASI secara penuh sangat dianjurkan oleh ahli gizi di seluruh dunia. Tidak satupun susu buatan manusia (susu formula) dapat menggantikan perlindungan kekebalan tubuh seorang bayi, seperti yang diperoleh dari susu kolostrum (Yuli Ainur, 2013).
2. Tujuan Perawatan Payudara
- Memperlancar sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga ASI dengan cara menjaga agar payudara senantiasa bersih dan terawat (puting susu) karena saat menyusui payudara ibu akan kontak lansung dengan mulut bayi.
- Menghindari puting susu yang sakit dan infeksi payudara, serta menjaga kebersihan bentuk bentuk payudara.
- Mengeluarkan puting susu yang masuk ke dalam / datar.
3. Prinsip Perawatan Payudara
Menjaga payudara tidak hanya dilakukan pada saat hamil saja, tetapi juga dilakukan setelah melahirkan. Perawatan payudara hendaknya dimulai sedini mungkin dan dilakukan dua kali sehari sebelum mandi. Prinsip perawatan payudara adalah (Yuliana, 2016) :
- Menjaga payudara agar bersih dan kering terutama puting susu
- Menggunakan Bra/BH yang menopang
- Apabila terjadi puting susu lecet, oleskan kolostrum/ASI yang keluar pada sekitar puting susu setiap kali menyusui.
- Menyusui tetap dilakukan dengan mendahulukan susu yang tidak lecet
- Jika puting susu lecet dan termasuk kategori berat, maka bagian yang lecet/sakit dapat diistirahatkan, ASI dikeluarkan dan diminumkan pada bayi dengan menggunakan sendok/dot.
4. Persiapan Alat dan Langka Perawatan Payudara
Adapun persiapan alat langka perawatan perawatan payudara, yaitu :
1) Persiapan Alat (Yuliana, 2016).
Adapun persiapan alat langka perawatan perawatan payudara, yaitu :
1) Persiapan Alat (Yuliana, 2016).
a) Handuk untuk mengeringkan payudara yang basah
b) Kapas digunakan untuk mengompres puting susu
c) Minyak kelapa/baby oil sebagai pelicin
d) Waskom yang berisi air hangat untuk kompres hangat
e) Waskom yang berisi air dingin untuk kompres dingin
f) Waslap digunakan merangsang erektilitas puting susu
2) Langkah-langkah Perawatan Payudara (Yuliana, 2016).
a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b) Cuci tangan dibawah air mengalir dengan sabun
c) Kompres puting susu dengan kapas yang telah dibasahi minyak/baby oil ± 2 menit
d) Bila puting susu masuk kedalam, lakukan gerakan Hoffman
* Gerakan Hoffman
- Tarik telunjuk sesuai dengan arah tanda panah pada gambar. Gerakan ini akan meregangkan kulit kalang payudara dan jaringan yang ada di bawahnya. Lakukan 5-10 kali
- Gerakan diulang dengan letak telunjuk dipindah berputar disekeliling puting sambil menarik puting susu yang masuk. Lakukan gerakan 5-10 kali
Ilustrasi 1 Gerakan Hoffman |
* Penggunaan Pompa Puting
- Bila pompa puting tidak tersedia, dapat dibuat dari modifikasi spuit 10 ml. Bagian ujung jarum dipotong dan kemudian pendorong dimasuk dari arah potongan tersebut
- Cara penggunaannya yaitu menempelkan ujung pompa (spuit injeksi) pada payudara sehingga puting berada dalam pompa
- Kemudian tarik perlahan hingga terasa ada tahanan dan dipertahankan ½-1 menit Bila terasa sakit, tarikan dikendorkan. Prosedur ini diulang terus sehingga beberapa kali dalam sehari.
5. Perawatan Payudara
Berikut adalah cara perawatan payudara (Yuliana, 2016)
- Kompres kedua puting menggunakan minyak kelapa atau baby oil selama ± 3-5 menit, kemudian angkat kapas sambil membersihkan kotoran yang menempel diputing. Jika kurang bersih diulang lagi. Oleskan minyak kelapa atau baby oil ke payudara.
Ilustrasi 2 Gerakan Hoffman |
- Kedua telapak tangan diletakkan ditengah diantara kedua payudara dengan ujung-ujung jari menghadap kebawah. Kemudian telapak tangan ditarik ke atas melingkari payudara sambil menyangga payudara tersebut lalu tangan dilepaskan dengan gerakan cepat kearah depan. Lakukan gerakan ini ± 20 kali dengan tujuan untuk menjaga kekenyalan dan kekencangan payudara.
Ilustrasi 3 kedua tangan diantara payudara |
Ilustrasi 4 kedua tangan melingkari payudara |
Ilustrasi 5 kedua tangan melepaskan payudara |
- Mengurut payudara dari pangkal payudara ke arah puting memakai genggaman tangan menyeluruh atau ruas-ruas jari. Lakukan ± 20 kali
- Tangan kanan menyangga payudara kanan, kemudian sisi luar tangan kiri mengurut payudara ke arah puting susu. Tujuan dilakukan pengurutan payudara agar ASI dapat dikeluarkan dengan lancar. Lakukan gerakan ini ± 20 kali
Ilustrasi 6 mengurut payudara menggunakan sisi luar |
- Basuh payudara dengan air hangat dan air dingin secara bergantian dan dikerjakan berulang-ulang lalu keringkan dengan handuk
- Puting susu dirangsang dengan waslap/handuk kering yang digerakkan keatas bawah beberapa kali dengan tujuan meningkatkan erektilitas puting susu dan mengurangi terjadinya lecep pada puting susu
- Pakailah BH yang menyangga dan ukuran yang sesuai dengan pertumbuhan payudara.
Catatan !
Hal-hal yang harus diperhatikan.
1. Ibu harus percaya diri akan kemampuan menyusui bayi
2. Hindari pemakaian sabun pada peyudara
3. Usahakan menyusui dengan kedua peyudara secara bergantian kanan dan kiri
4. Hindari gerakan kasar yang dapat mememarkan payudara
5. Hindari stres
6. Gizi ibu harus diperhatikan untuk meningkatkan produksi ASI.
Baca Juga : apa itu Abruptio Plasenta
DAFTAR PUSTAKA
Nilamsari, 2014. Pengaruh Perawatan Payudara Terhadap Kelancaran Ekskresi ASI Pada Ibu Post Partum Di Rumah Bersalin Mardi Rahayu Semarang, (internet) dari http://pmb.stkestelogorejo.ac.id/journal/ilmukeperawatan/271.pdf
Yuliana, 2016. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Perawatan Payudara Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Trisemester III Di Poliklinik Kebidanan Dan Kandungan RSUD Surakarta, (internet) dari http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/1399.pdf
Yuli Ainur, 2013. Hubungan Perawatan Payudara Dengan Kelancaran Produksi ASI Pada Ibu Nifas Di Polindes Flamboyan Desa Cepokolimo Kecamatan Pacet Kabbupaten Mojokerto, (internet) dari http://unimasd3bidan.blogspot.co.id. pdf
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah secara bijak dan sesuai topik