Gambar Kutil Kelamin |
Apa itu kutil kelamin?
Go Reinnamah- Kutil
kelamin atau kutil anogenital merupakan salah satu penyakit seksual menular
yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Penularan virus ini terjadi
melalui kontak kulit dengan kulit, ketika terlibat aktivitas seksual dengan
seseorang yang telah terjangkit virus ini.
Bagaimana penyebaran kutil kelamin di dunia?
Terjadi di seluruh dunia.
Seperti infeksi menular seksual lainnya, infeksi ini bisa dihubungkan dengan
meningkatnya risiko infeksi HIV (misalnya; sebuah penelitian di Thailand telah
menunjukkan peningkatan dalam penularan HIV dari perempuan ke laki-laki
sebanyak 16 kali bila ada kutil di daerah kemaluan dan dubur). Penyakit ini
disebabkan oleh virus papiloma pada manusia, yang juga dapat menyebabkan kanker
leher rahim pada wanita dan kanker penis pada pria.
Hampir 95% kanker serviks
disebabkan oleh Human Papiloma Virus, dan 33% wanita dilaporkan punya virus
tersebut, yang menyebabkan adanya sakit di leher rahim. Virus ini bisa menular
lewat hubungan seksual, dan laki-laki juga bisa tertular oleh virus ini. Virus
ini diketahui sebagai penyebab kanker leher rahim (serviks). Pada pria HPV
dapat menyebabkan kanker pada penis. Diketahui jutaan pria membawa virus
tersebut dan berisiko menularkan kepada pasangannya.
Apa penyebab kutil kelamin?
Kutil
kelamin disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Virus yang hidup di dalam
sel-sel tubuh ini memiliki lebih dari seratus jenis dan tidak semuanya
menyebabkan kutil kelamin.
Rentannya
seseorang untuk tertular kutil kelamin biasanya ditunjang oleh beberapa faktor
risiko, seperti melakukan hubungan seksual dengan orang-orang yang berbeda tanpa pelindung, melakukan hubungan dengan
seseorang yang riwayat kehidupan seksualnya tidak diketahui, dan aktif secara
seksual sejak usia remaja. Selain itu, seseorang juga lebih rentan terkena
kutil kelamin jika sebelumnya pernah menderita penyakit menular seksual
lainnya.
Virus
HPV tidak bisa ditularkan melalui pelukan, ciuman, atau media perantara seperti
alat makan, handuk, atau kertas toilet. Virus ini hanya bisa ditularkan melalui
kontak antara kulit dengan kulit ketika berhubungan intim, termasuk seks oral
dan berbagi sex toys atau peralatan
untuk merangsang pasangan. Walau sangat jarang terjadi, HPV juga bisa menular
ketika seorang penderita kutil kelamin menyentuh area genital orang lain.
Seorang
ibu juga dapat menularkan virus HPV kepada bayinya selama proses persalinan.
Meski begitu, kasus semacam ini jarang terjadi.
Apa tanda dan gejala kutil kelamin?
Sebagian
besar kutil kelamin berukuran sangat kecil sehingga sulit terlihat secara kasat
mata. Biasanya mereka yang mengalami kondisi ini akan merasakan gatal-gatal
pada daerah sekitar daerah genitalnya. Selain tumbuh satu per satu, beberapa
kutil kelamin juga dapat tumbuh secara berdekatan atau membentuk kelompok yang
lebih besar.
Selain
kecil, ciri-ciri kutil kelamin adalah menyerupai bintik atau benjolan berwarna
merah muda atau abu-abu. Beberapa bintik tersebut ada yang tumbuh secara
berdekatan dan terlihat seperti kembang kol. Bahkan kutil kelamin ini bisa
menjadi makin banyak dan membentuk kelompok-kelompok besar.
Pada
pria, kutil kelamin dapat tumbuh pada bagian:
- Batang atau ujung penis
- Anus
- Kantung zakar
- Paha bagian atas
- Di sekitar atau di dalam anus
- Di dalam uretra
Pada
wanita, kutil kelamin dapat tumbuh pada bagian:
- Kulit kelamin bagian luar termasuk sekitar anus
- Dinding vagina
- Vulva
- Leher rahim
- Paha bagian atas
- Selain pada alat vital dan daerah di sekitarnya, kutil kelamin juga dapat tumbuh pada mulut atau tenggorokan. Biasanya kondisi ini ditularkan melalui seks oral.
Kutil
kelamin tidak berpengaruh terhadap kesuburan seseorang.
Kapan harus periksa ke dokter?
Kutil
kelamin dapat didiagnosis dengan mudah oleh dokter melalui pemeriksaan biasa
secara kasat mata atau dibantu dengan kaca pembesar. Pemeriksaan secara lebih
mendetail biasanya tergantung kepada lokasi kutil kelamin tersebut tumbuh. Jika
kutil diduga tumbuh di dalam anus, biasanya dokter akan menggunakan alat yang disebut
proktoskop untuk melihat bagian dalam anus. Sedangkan jika kutil kelamin diduga
tumbuh di dalam vagina, maka dokter akan menggunakan alat yang disebut spekulum
untuk melihat dinding vagina dan leher rahim.
Periksakanlah
diri Anda ke dokter jika:
- Anda merasakan gejala kutil kelamin
- Anda melakukan hubungan seksual tanpa kondom
- Pasangan Anda terkena kutil kelamin atau penyakit seksual menular lainnya
- Anda terkena penyakit seksual menular lainnya
Bagaimana pengobatan kutil kelamin?
Pengobatan
kutil kelamin terbagi menjadi dua, yaitu pengobatan topikal dan pengobatan
dengan menggunakan prosedur ablasi.
Pengobatan
Topikal
Dilakukan
dengan cara mengoleskan salep, krim, atau cairan yang mengandung zat tertentu
pada bagian yang terinfeksi. Namun perlu Anda ingat bahwa obat-obatan kutil
yang dijual bebas di apotek tidak diperuntukkan untuk mengobati kutil kelamin,
melainkan kutil biasa yang tumbuh di tangan, wajah, atau kaki. Oleh karena itu
periksakanlah diri Anda ke dokter jika terkena kutil kelamin agar dokter dapat
memberikan Anda penanganan yang tepat.
Berikut
ini adalah jenis-jenis obat topikal untuk kutil kelamin:
Asam trikloroasetat:
Obat ini berfungsi menghancurkan protein yang terdapat di dalam sel-sel kutil.
Setelah mengoleskan asam trikloroasetat, biasanya Anda akan merasakan sensasi
panas pada kulit untuk sesaat. Gunakanlah obat ini sesuai petunjuk yang ada
karena jika penerapannya salah, bisa merusak kulit Anda. Asam trikloroasetat
biasanya diresepkan oleh dokter untuk mengobati kutil berukuran kecil, namun
bertekstur keras. Obat ini aman digunakan oleh wanita yang sedang hamil.
Podophyllotoxin:
Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi kutil kelamin berukuran kecil yang berkelompok,
yang bekerja dengan cara meracuni sel-sel kutil. Adapun obat ini tidak cocok untuk ibu hamil.
Imiquimod:
Obat ini bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan
infeksi kutil. Obat berbentuk krim ini biasanya digunakan untuk mengobati kutil
yang berukuran besar. Meskipun begitu imiquimod tidak disarankan bagi wanita
yang sedang hamil. Obat ini juga dapat menyebabkan iritasi ringan.
Gunakanlah
obat-obatan topikal sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh dokter maupun
yang terdapat pada kemasan. Petunjuk mencakup takaran atau dosis, serta
frekuensi pemakaian. Jangka waktu penyembuhan kutil dapat bervariasi, yang
terpenting adalah Anda disiplin dalam menjalani pengobatan. Selama melakukan
pengobatan, Anda disarankan untuk tidak menggunakan sabun yang mengandung
parfum atau losion karena dikhawatirkan dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Pengobatan
Dengan Prosedur Ablasi
Prosedur
ablasi untuk kutil kelamin biasanya dilakukan jika kutil tidak dapat ditangani
dengan obat-obatan topikal. Prosedur ini juga bisa diterapkan pada ibu hamil
yang khawatir bayinya dapat tertular kutil pada saat melahirkan.
Berikut
ini adalah beberapa prosedur ablasi:
Eksisi:
Hampir mirip seperti bedah ringan, pada prosedur eksisi kutil akan dipotong dan
dibuang, setelah itu kulit akan dijahit. Oleh karena itu sebelum prosedur ini
dilakukan, dokter akan memberikan pasien bius lokal pada area yang terinfeksi
kutil. Efek samping eksisi adalah bekas luka yang ditimbulkan setelah sembuh.
Oleh karena itu prosedur ini hanya untuk mengatasi kutil yang berkelompok dalam
skala kecil, bukan besar.
Bedah listrik:
Prosedur ini biasanya dikombinasikan dengan eksisi. Setelah eksisi memotong
permukaan kutil, maka sisa-sisa jaringan kutil yang masih ada akan dibakar oleh
kawat yang panas. Kawat yang digunakan panas karena dialiri listrik. Biasanya
prosedur ini dilakukan untuk menghilangkan kutil yang terdapat di bagian vulva
dan anus.
Cryotherapy:
Ini merupakan prosedur pelepasan kutil dengan cara dibekukan menggunakan cairan
nitrogen. Cryotherapy biasanya harus dilakukan secara berkala hingga kutil
hilang tanpa sisa dan tertutup oleh kulit baru. Prosedur ini diterapkan untuk
menghilangkan kelompok kutil kecil yang terdapat di penis, sekitar dan di
vulva. Selama menjalani cryotherapy hindari hubungan seksual hingga kutil dan
area kulit di sekitarnya benar-benar sembuh. Efek samping prosedur ini bisa
berupa pembengkakan atau munculnya rasa nyeri.
Bedah laser:
Sesuai dengan namanya, prosedur ini menggunakan energi laser untuk
menghilangkan kutil. Bedah laser biasanya dilakukan sebagai pilihan terakhir
ketika prosedur ablasi lainnya tidak dapat mengobati kutil kelamin. Suatu
kondisi yang bisa disebabkan oleh letaknya yang terpencil atau luasnya area
kulit yang terjangkiti. Efek samping prosedur ini bisa berupa iritasi dan rasa
nyeri untuk beberapa minggu.
Bagaimana mencegah kutil kelamin?
Sebagai
langkah utama, kutil kelamin dapat kita cegah melalui suntikan vaksin. Vaksin
yang tersedia saat ini sudah dapat menangkal jenis virus HPV yang paling sering
menyebabkan kutil kelamin. Vaksin ini juga dapat menangkal sebagian besar jenis
virus HPV yang menjadi penyebab kanker serviks.
Vaksin
HPV sebaiknya diberikan sebelum seseorang menjadi aktif secara seksual. Vaksin
ini bisa diberikan sejak usia 12 tahun dengan 3 dosis. Jarak antara dosis
pertama dan kedua adalah dua bulan sedangkan jarak antara dosis kedua dan
ketiga adalah lima bulan.
Pemberian
vaksin HPV juga memiliki efek samping:
- Demam ringan dengan gejala seperti flu
- Sakit kepala
- Nyeri pada bagian yang disuntik
Selain
itu, kutil kelamin juga dapat dicegah dengan menggunakan kondom saat Anda
melakukan hubungan seksual. Meski tidak sepenuhnya efektif dalam melindungi
Anda dari penyakit ini karena masih ada bagian kulit yang dapat terpapar, namun
setidaknya pemakaian kondom bisa meminimalisasi risiko terkena kutil kelamin
dan melindungi Anda dari penyakit seksual menular lainnya.
Selain
menggunakan kondom, Anda juga disarankan untuk tidak berbagi sex toys atau menggunakan alat-alat
perangsang yang kondisinya tidak steril.